Oleh : Dian Novita Sari
Tak terasa waktu semakin cepat berlalu. Sepertinya baru saja
kemarin kita menghadapi ujian tengah semester (UTS), sekarang ujian akhir
semester (UAS) sudah di depan mata. Kurang dari 1 bulan lagi kita akan menempuh
ujian itu. Sudah siapkah kita?
Ketika UAS telah didepan mata, seakan semua mahasiswa/i
sibuk untuk mempersiapkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang sempurna.
Halal maupun haram dijalankan semuanya. Bagi yang memiliki catatan tidak
lengkap, fotokopi catatan milik teman adalah cara yang instan. Walaupun
seringkali setelah difotokopi bukan untuk dibaca, melainkan hanya sekadar
memilki saja. Bagi yang sering bolos, bujuk rayu terhadap dosen dilakukan agar
diizinkan mengikuti ujian. Bahkan sering kali kita lihat sesaat sebelum UAS,
banyak mahasiswa telah menyiapkan strategi apa yang akan dilakukannya nanti.
Loh...loh...ini ujian kok seakan menjadi momok yang sangat
menakutkan ya sekarang? Bukankah ujian itu berati menguji kembali
pelajaran-pelajaran sebelumnya yang telah diajarkan oleh para dosen?
Kalau seperti itu, berarti selama ini kita masuk kuliah,
hanya melakukan 3D (datang, duduk, dan
diam) serta mendengarkan, isi presensi lalu pulang. Tak mendapatkan apa-apa.
Apakah kita kuliah hanya untuk mendapatkan sebuah gelar? Hal seperti inilah yang
menjadi masalah sebenarnya. Kita harus merubah itu semua mulai dari sekarang.
Niat harus kita tanamkan terlebih dahulu. Niat untuk kuliah,
bukan hanya mengejar sebuah gelar, melainkan mencari bekal untuk merubah,
paling tidak daerah asal sendiri agar
lebih maju. Minimalnya ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Setelah niat, kita harus membuat target. Dengan adanya
target kita akan lebih semangat untuk mencapai tujuan tersebut. Target juga
dapat berfungsi sebagai pengingat kita agar kita tidak lalai menjalankan
kewajiban-kewajiban kita.
Mengatur waktu belajar juga hal yang sangat penting untuk
meningkatkan cara belajar kita. Layaknya masuk kuliah, waktu belajar saat malam
hari kita juga harus memiliki jam mulai dan jam akhir. Walaupun hanya 1 jam,
namun ketika kita benar-benar fokus, waktu sesingkat itu akan sangat bermanfaat
dibanding kita belajar 5 jam tapi diselingi hal-hal yang menggangu.
Tetapi ingat, otak kita butuh waktu untuk beristirahat.
Layaknya manusia, otak kita juga akan merasa lelah jika terlalu
dipaksakan. Setidaknya 3 hari sebelum
menghadapai ujian kita harus menenangkan fikiran kita terlebih dahulu.
Mengistirahatkan otak kita yang telah kita pakai terus menerus sebelumnya.
Nah, sekarang sudah siap belum menghadapi ujian akhir
semester? Yuuk...mulai tingkatin cara belajar kita. Kita adalah penerus bangsa.
Masa depan Indonesia ada di tangan kita. Bukankah sungguh mulia suatu ilmu yang
bermanfaat bagi orang banyak. Selamat menempuh ujian akhir semester...Harap
Senang, Ada Ujian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar