Oleh : Anisa Kusuma Wardani dan Nanda Candra Kartika
Kini inhall menjadi pusat perbincangan. Berbagai kontroversi
dari mahasiswa diutarakan atas naiknya tarif inhall tersebut. Tarif inhall yang
semula 25 ribu rupiah, kini melambung mencapai angka 100 ribu rupiah. Bagaimana
mahasiswa tidak terkaget-kaget melihat lonjakan harga yang sebegitu besarnya?
“Sebenarnya tarif inhall sebesar 100 ribu rupiah ini sudah
ditetapkan sebagai peraturan yang baru sejak adanya angkatan 2011, tetapi belum
mendapat persetujuan dari pihak Jurusan. Akhirnya setelah disetujui, baru bisa
direalisasikan di semester 2 ini,'' ujar Dwi selaku laboran Ilmu Kimia,
Universitas Islam Indonesia.
Selain itu, Is Fatimah, Koordinator Laboratorium Jurusan
Ilmu kimia, yang diwawancarai Senin (21/5) tepat di depan ruang Jurusan D3
Analis Kimia juga memberikan tanggapannya atas pertanyaan–pertanyaan mahasiswa
tentang kenaikan tarif inhall tersebut. ''Untuk masalah kenaikan tarif inhall
ini sebenarnya sudah melalui beberapa rapat yang akhirnya mencapai suatu
kesepakatan, ''ujarnya.
“Jadi, mahasiswa tidak bisa seenaknya mengkomplain hasil
rapat tersebut. Kenaikan tarif inhall ini adalah murni untuk membiayai
praktikum mahasiswa itu sendiri dan untuk membayar kerja asisten. Bahan
praktikum yang seharusnya dipakai untuk satu kelompok, menjadi terlihat mahal
ketika bahan digunakan untuk satu orang saja, “ tambahnya.
Tarif inhall sebesar 100 ribu rupiah ini, mendapatkan respon
positif maupun negatif dari tiap angkatan. Salah satunya, Desi Novarita, Ilmu
Kimia'10.
“Dengan tarif inhall tadinya 25 ribu pada angkatan 2010,
sekarang naik melambung 100 ribu, sebenarnya sangat bagus supaya mahasiswa
selalu disiplin. Buktinya sudah nyata banget di angkatan 2010, yang dahulu
inhall sampai 8 kali Praktikum tetapi dengan tarifnya dinaikan, maka perlu
difikir beribu-ribu kali untuk inhall.
pada awalnya kaget dan ngedumel dengan tarif tersebut tetapi setelah
dinikmati akhirnya mahasiswa 2010 pun enjoy, ” ujarnya.
Ada pun Febi, Asisten Praktikum Ilmu Kimia mengungkapkan
bahwa, ”Inhall itu adalah praktikum yang belum terlaksana karena suatu kendala,
entah itu sakit, atau belum membuat laporan, dan seterusnya. Maka kalau tidak
mau inhall, ya harus pintar-pintar jaga kesehatan,” ujarnya.
Begitulah, harga memang selalu menjadi bahan
perdebatan.Tujuan praktikum adalah melatih skill mahasiswa terhadap ilmu yang
telah dipelajari di bangku perkuliahan. Sehingga, mahasiswa sudah siap
bertarung dengan skill yang mumpuni di dunia kerja nanti. Bagaimana dengan
Anda? Semoga sanggup menerima, tetapi mendapatkan skill yang setara dengan
harga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar