Oleh: Nefri Yandi
B
|
ertepatan pada hari Sabtu, 22 September 2012, jurusan Ilmu Kimia FMIPA
UII mengadakan acara Workshop Minyak Atsiri yang bertempat di CEOS (Center of
Essential Oils Studies/Pusat Studi Minyak Atsiri)-belakang kampus MIPA. Acara
yang dihadiri lebih dari 80 Mahasiswa/i Ilmu
Kimia UII angkatan 2012 ini,
memberikan pengetahuan dan pengarahan tentang proses produksi minyak atsiri.
Acara tersebut dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi yang dibacakan oleh
Nurhasanah, mahasiswi angkatan 2012.
Dalam sambutannya,
kaprodi Ilmu Kimia UII, Riyanto, PhD., menyampaikan bahwa bisnis yang bergerak
di bidang minyak atsiri ini memiliki saingan yang sangat sedikit. Dan hal ini
akan sangat menguntungkan bagi seorang ahli kimia, dimana saingan-saingannya kebanyakan
adalah petani-petani yang kurang mengerti tentang ilmunya.
Acara Workshop
ini menghadirkan tiga pembicara. Riyanto, PhD. (Kaprodi Ilmu Kimia) sebagai
pembicara pertama memberikan materi yang berjudul Produk Turunan Minyak Atsiri
dan Potensi Pasar. Beliau merupakan pengganti Prof. Hardjono Sastrohamidjojo
yang kebetulan tidak bisa hadir pada hari itu. Kemudian Dwiarso Rubiyanto,
M.Si., sebagai pembicara kedua menjelaskan tentang Sumber dan Proses Produksi
Minyak Atsiri. Ternyata sumber-sumber minyak atsiri itu sangatlah banyak. Di
Indonesia saja terdapat puluhan sumber minyak atsiri. Dalam materi yang
disampaikannya, beliau juga menjelaskan bahwa minyak atsiri itu memiliki banyak
kegunaan yaitu sebagai aromaterapi, bahan pembuatan sabun & kosmetik, flavour
& fragrance, bahan obat-obatan, pasta gigi, insektisida/bio pesticide,
bahan mentah & intermediet.
Pembicara
terakhir adalah alumni Ilmu Kimia UII, Martsiano W.D., S.Si. Beliau
menyampaikan materi Peluang Bisnis Minyak Atsiri. “Bisnis Minyak Atsiri ini
adalah cara alternatif untuk menjadi kaya selain ngepet, tuyul, dll” ujarnya.
Setelah pembicara
terakhir menyelasaikan materi yang disampaikannya, para peserta Workshop dibagi
menjadi 6 kelompok untuk mengikuti pelatihan produksi minyak atsiri. Pelatihan
ini dipandu langsung oleh 7 Mahasiswa Ilmu Kimia angkatan 2011. Proses produksi
minyak atsiri ini memiliki tahap-tahap yang berbeda dari setiap bahan bakunya.
Para peserta sangat antusias dengan acara ini. Kelompok putra yang mengikuti
pelatihan penyulingan (distilasi) minyak nilam sangat bersemangat, sehingga
pada saat proses mereka terlebih dahulu menghidupkan api sebelum memasukkan air
ke dalam boiler. Akibatnya, api yang dihidupkan terpaksa harus dimatikan
terlebih dahulu. Akan tetapi kesalahan ini akan menjadi pelajaran yang berharga
bagi mereka.
“Acara ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa,
memberikan pemahaman, pengetahuan, keterampilan di dalam mengembangkan minyak
atsiri, mahasiswa dapat melakukan penelitian sendiri dan dapat berwirausaha di
bidang minyak atsiri,” ujar Riyanto, Ph.D. Beliau juga berharap agar mahsiswa/i
angkatan 2012 ini tetarik dan mau berwirausaha di bidang minyak atsiri.
Pada akhirnya acara workshop serta pelatihan ini
sukses diadakan dengan berhasilnya para peserta mendapatkan hasil minyak atsiri
yang telah di distilasi. Hasil yang di dapat itu akan dianalisis pada Sabtu, 29
September 2012 mendatang dalam acara Workshop Instrumentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar