Oleh : Anisa Kusuma Wardani
Mulai tanggal 8 November
2011 hingga tanggal 23 nanti. Kampus kita
melaksanakan Ujian Tengah Semester. Seperti biasa, kita tidak dapat mengambil
kartu ujian tatkala kita tidak membayar SPP terlebih dahulu. Pihak Universitas
memberikan rentang waktu pembayaran antara tanggal 26 Oktober 2012 hingga 9
November 2012. Saat itu pun, Rektorat mendadak ramai. Karena,semua mahasiswa
mengantri untuk membayar SPP tahap pertama. Tidak selesai disitu, berbagai
prosedur harus kita lewati untuk mendapatkan kartu ujian. Kita wajib memberikan
struk pembayaran beserta foto dan perangko kepada pihak akademik di fakultas
terlebih dahulu. Setelah itu, kita dapat mengambil kartu ujian yang sebelumnya
sudah mendapatkan stample fakultas. Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun
ini kita dapat mengambil kartu ujian di ruang tunggu dosen di unit 8. Meskipun
agak rumit, saya tidak melihat ada mahasiswa yang kesulitan dalam mengurusnya.
Hari-hari terasa berbeda
ketika memasuki masa Ujian Tengah Semester, semua mahasiswa berubah bagaikan
menjadi seorang yang rajin. Berbagai tempat fotocopy di lingkungan sekitar kampus
ramai dikunjungi oleh mahasiswa untuk mengcopy buku catatan. Perpus pusat juga padat,
banyak dari mereka yang silih berganti untuk meminjam buku. Telihat juga
beberapa kelompok belajar yang berada disana. Ada juga yang sibuk mencari soal-soal
UTS tahun sebelumnya ke kakak tingkat. Yah, keadaan seperti inilah yang aku
lihat. Aku yang kini semester tiga, rasanya sudah terbiasa melihat rutinitas
tiap tiga bulan tersebut. Pasalnya saat UAS pun keadaanya tak jauh beda seperti
itu. Hehee..
Tapi, tunggu dulu. Tidak semua mahasiswa lho bertingkah seperti ini, ada pula mahasiswa yang rajin. Yang mempunyai catatan rapih dan lengkap. Yang mengulas ulang matakuliah yang telah dipelajarinya setelah sampai di kost. Yang merangkum hal-hal penting,yang terdapat pada buku atau pun diktat dan ditulisnya ulang menurut pemahamannya. Nah, mahasiswa seperti ini nih biasanya sering diribetin sama mahasiswa lain untuk dipinjam catatannya. ketika pada detik2 pertemuan diakhir kuliah.
Saat ini, genap dua belas hari dimana kita melaksanakan Ujian Tengah Semester. Beberapa hari ini pandanganku tertuju mengamati tingkah laku mahasiswa baru 2012. Rasanya teringat ketika dulu awal masuk kuliah, perasaan was-was dan takut selalu menyelimuti ketika UTS berlangsung karena sistem ujian yang berbeda. Tak hanya itu, mereka juga membentuk kelompok belajar untuk bercacah pendapat mengenai materi-materi kuliah yang telah dipelajari. Ada juga yang meminta tutorial kepada kakak angkatannya. Melihat semangat mereka yang begitu gigih dalam menghadapi UTS, sebagai kakak tingkat harusnya kita lebih semangat dari mereka bukan? hehehee
Tips menghadapi uts, kita
harus berusaha, berdo’a dan harus optimis,
Dalam belajar pasti kita selalu menghadapi berbagai kendala, semua itu dapat kita lalui ketika kita sudah bertemu dengan penyemangat.. yupz ente bener motivasi maksudnya J Kondisi saat belajar memang ada dua kemungkinan, antara malas dan keinginan. Bila kita mau meluangkan waktu sedikit saja untuk membuka buku mempelajarinya dengan serius, kita pasti bisa untuk memahaminya. walaupun ketika baru membuka buku sebentar langsung berasa kantuk dan mata terasa menolak disusul dengan mulut menguap bagai mulut naga, menyulutkan api. Hahaa lebay...
Tapi demi UTS cuy, kita harus tetap semangat! mencoba menahan hawa nafsu kita hingga selesai UTS.hahaa
Pada Saat UTS harusnya kita bisa mengerjakannya sendiri, supaya ketika nilai sudah keluar kita bisa bilang dengan bangganya “Ini lho hasil gue !.” dan entah berapa pun nilainya, kita bakal mempunyai kepuasan tersendiri. #Monggo dicoba
Dalam belajar pasti kita selalu menghadapi berbagai kendala, semua itu dapat kita lalui ketika kita sudah bertemu dengan penyemangat.. yupz ente bener motivasi maksudnya J Kondisi saat belajar memang ada dua kemungkinan, antara malas dan keinginan. Bila kita mau meluangkan waktu sedikit saja untuk membuka buku mempelajarinya dengan serius, kita pasti bisa untuk memahaminya. walaupun ketika baru membuka buku sebentar langsung berasa kantuk dan mata terasa menolak disusul dengan mulut menguap bagai mulut naga, menyulutkan api. Hahaa lebay...
Tapi demi UTS cuy, kita harus tetap semangat! mencoba menahan hawa nafsu kita hingga selesai UTS.hahaa
Pada Saat UTS harusnya kita bisa mengerjakannya sendiri, supaya ketika nilai sudah keluar kita bisa bilang dengan bangganya “Ini lho hasil gue !.” dan entah berapa pun nilainya, kita bakal mempunyai kepuasan tersendiri. #Monggo dicoba
Oke, masalah trouble di
lapangan? itu tidak usah dipikirkan. Tidak usah panik, pada dasarnya dosen juga
mengerti kalo kita tidak bisa, tapi dosen juga ingin melihat usaha kita bangaimana
usaha kita dalam menyelesaikan UTS? Tentunya dengan hasil yang tidak
mengecewakan. Ketika kamu tidak yakin untuk mengikuti UTS,itu balik kepada diri
sendiri untuk memberikan kepercayaan diri disertai dengan usaha semaksimal
mungkin dan mengurangi stigma2 buruk tentang UTS.kuncinya cuma satu… optimis ! J
Dan selalu ingatlah pada
firman Allah di surat Muhammad ayat ke tujuh.Dikatakan :
“ Hai orang – orang yang
beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, Niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.”
Dengan kita berpegang teguh
pada janji Allah ini,dan belajar dengan maksimal. Maka,Allah SWT dengan maha
pemurahnya pasti akan menolong dan memberikan kita kemudahan dalam menjawab
soal. Masih ada bagian do’a Ayah dan Ibu juga lho yang mengiringi jalan kita
dan juga pastinya terlibat dalam kelancaran kita dalam mengerjakan. J
Bagaimana kawan ? semakin
semangat bukan? dalam menghadapi UTS yang tinggal beberapa hari lagi? jangan takut
gagal dan teruslah bermimpi ! untuk masa depan kita. Semangat !!!
Beranilah bermimpi karena tuhan akan memeluk mimpi- mimpi itu (Andrea Hirata)
Beranilah bermimpi karena tuhan akan memeluk mimpi- mimpi itu (Andrea Hirata)
Man Jadda Wajada
“sesiapa yang berusaha, dia Berjaya”
“sesiapa yang berusaha, dia Berjaya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar