PIMNAS 26 UNRAM

oleh : Imam Sahroni

Pagelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-26 di Universitas Mataram (UNRAM), Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi saksi tumbuh kembangnya prestasi mahasiswa Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia di kancah Nasional. Bukan tanpa alasan, tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Ilmu  Kimia menjadi satu-satunya tim dari UII yang diundang   dalam pagelaran  tersebut.

Sejatinya, ada empat puluh empat (44) tim dari UII yang proposalnya didanai oleh dirjen dikti. Namun, berdasarkan proses seleksi yang amat ketat dan panjang akhirnya hanya satu tim dari UII yang diundang. Tim PKM UII tersebut adalah Imam Sahroni (Ilmu Kimia, 2010), Zulfa Zuhrufa (Ilmu Kimia, 2011), Choirun Nisa (Ilmu Kimia, 2012), dan Happy Bunga NS (Ilmu Kimia, 2012)

PIMNAS 26 yang diselenggarakan di UNRAM tersebut dilaksanakan pada tanggal 9-14 September 2013 diikuti oleh 400 tim terbaik dari 6.000 proposal PKM yang didanai dari seluruh mahasiswa Indonesia. Empat ratus tim tersebut berhak untuk mempresentasikan hasil karya dri PKM-nya dalam bentuk oral presentation dan poster presentation. Dalam kesempatan tersebut, Roni dan anggotanya mempresentasikan hasil karya dengan judul “Alat penangkap uap dan asap bahan kimia berbahaya dari kerajinan fiberglass yang berada di daerah Prambanan”.

Selain kegiatan ilmiah, ada juga kegiatan yang seru, yaitu berupa fieldtrip atau jalan-jalan. Setelah semua rangkaian acara dalam PIMNAS 26 selesai peserta mengikuti fieldtrip baik ikut gabung bersama panitia ataupun secara pribadi. Pada akhirnya tim UII berkesempatan untuk mengunjungi pantai-pantai yang indah nan alami yang berada di Lombok, diantaranya adalah pantai Selong Blanak, Mawu, dan Kuthe. Di akhir tour mereka menyempatkan untuk mengunjungi desa asli dari susuk sasak, yaitu desa Sade.

Semua kegiatan yang dijalankan dalam kegiatan PIMNAS 26 ini semata-mata adalah untuk memotivasi seluruh mahasiswa Indonesia untuk dapat menampilkan ide-idenya yang kreatif, inovati, dan bermanfaat bagi masyarakat. Euforia kegiatan ini menyampaikan sebuah pesan bahwa mahasiswa haruslah peka terhadap kondisi masyarakatkanya sehingga dapat menjadi agent of change yang baik dan berguna bagi Indonesia.